Subscribe Dengan Account Google untuk mendapatkan update info terbaru dari property145.com
10 Istilah Penting Dalam Investasi Untuk Pemula

Investasi merupakan dunia yang cukup menantang dan asing bagi sebagian orang. Tidak heran, banyak istilah yang mungkin baru didengar terutama oleh mereka yang belum pernah menekuni dunia investasi sebelumnya. Meskipun begitu, jika digeluti dengan benar, investor bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Dimasa sekarang ini, dimana pekerjaan menjadi pegawai di sektor swasta menjadi tidak pasti. Kita sudah harus merubah cara pandang kita terhadap pekerjaan dan profesi kita saat ini. Mulai paksakan diri kita untuk belajar instrumen-instrumen investasi.

Setelah mempelajari berbagai jenis instrumen investasi, ada baiknya kamu mengetahui beberapa istilah yang populer digunakan dalam dunia investasi. 

1) Buy & Sell

Sesuai dengan artinya, istilah ini berarti “beli dan jual”. Istilah ini sering digunakan para penggiat dunia investasi pada saat proses beli dan jual saham. Ketika kamu memutuskan untuk membeli saham, hal tersebut berarti kamu masuk ke dalam pasar saham dan mengeluarkan uang untuk membeli saham yang akan menguntungkan.

Ketika nilai saham tersebut naik, kamu boleh melakukan “sell” atau menjualnya. Dengan begitu, kamu mendapatkan margin dari penjualan. Selain itu, kamu juga boleh menjual saham yang kamu miliki apabila membutuhkan pencairan dana. 

2) Deposit

Deposit adalah langkah awal penyimpanan uang ke rekening saham. Tergantung saham yang akan kamu beli, biasanya terdapat jumlah minimum uang yang harus dimasukkan ke dalam deposit. Rekening saham dikenal juga dengan Rekening Dana Nasabah atau RDN.

3) IPO

IPO adalah kepanjangan dari Initial Public Offering. Ini adalah saat perusahaan pertama kali melepas sahamnya ke bursa saham. Perusahaan yang melakukan IPO bisa juga dikatakan go public yang berarti sahamnya bebas dibeli oleh masyarakat luas yang tertarik untuk berinvestasi. 

4) Indeks

Indeks adalah angka yang mengindikasikan harga rata-rata dari beberapa perusahaan yang terdaftar dalam satu indeks. Pada dasarnya, indeks harga saham dibuat untuk memberikan gambaran bagi investor tentang performa perusahaan publik tersebut. Dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 11 indeks saham gabungan yang bisa dipantau oleh para investor. 

5) Kode Saham

Ketika membuka perusahaan untuk pertama kali di bursa saham, setiap perusahaan menerima kode saham tersendiri. Hal ini dilakukan agar para investor, broker, dan trader mudah untuk mengidentifikasi pergerakan saham pada bursa. Misalnya saja, $BBCA merupakan kode untuk saham di Bank BCA, atau $UNVR untuk Unilever. 

6) Saham Blue Chip

Walaupun bukan merupakan istilah resmi, saham Blue Chip dikenal di dunia investasi sebagai saham perusahaan yang stabil serta memiliki prediksi finansial yang baik. 

7) Market Cap

Dikenal juga dengan kapitalisasi pasar yang merupakan nilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai ini juga mempengaruhi harga saham per unit. Biasanya. Harga ditentukan dengan kondisi perusahaan, termasuk dari segi manajemen dan kestabilan finansial. 

8) Watchlist

Istilah watchlist sering digunakan di dunia investasi sebagai daftar saham yang menjadi fokus masing-masing investor. Saat ini, terdapat setidaknya 625 perusahaan dalam Bursa Efek Indonesia. Tentu saja, akan ada beberapa saham perusahaan yang menjadi fokus utama. Biasanya, investor pemula diharapkan untuk mempelajari tentang sejarah, kegiatan, dan prospek perusahaan yang ada dalam watchlist mereka.

9) Take Profit

Take profit terjadi apabila kamu mau mengambil atau mencairkan keuntungan yang sudah kamu dapatkan dari berinvestasi pada saham tersebut. Biasanya, setiap investor memiliki target profit pada saat awal  berinvestasi. Dengan melakukan take profit secara berkala, keuntungan dalam berinvestasi dapat lebih terasa.

10) Cut Loss

Nilai saham pada bursa bersifat fluktuatif. Maka dari itu, investor harus memiliki strategi prediksi yang kuat untuk menentukan posisi buy & sell. Ketika nilai saham diprediksi akan terus turun, posisi cut loss perlu dilakukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Pada beberapa kasus, cut loss dilakukan dengan menjual kembali saham yang dimiliki sebelum nilainya terus turun. 

Sahabat property145, salah satu investasi yang cukup menarik adalah investasi dibidang properti, jika sahabat masih bingung mau investasi properti apa yang tepat untuk sahabat, property145 siap menjadi partner diskusi untuk menemukan apa yang sedang sahabat cari.

Baca artikel lainya :

Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini