Subscribe Dengan Account Google untuk mendapatkan update info terbaru dari property145.com
3 Tips Investasi Saham Untuk Pemula

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang menawarkan nilai pengembalian investasi yang tinggi dengan tingkat risiko yang sebanding. Menariknya investasi saham adalah investor ditantang jeli melihat peluang dan pandai mengatur emosi. Emosi di sini terkait dengan kapan waktu yang tepat untuk melakukan penjualan dan pembelian saham.

Strategi investasi saham bagi pemula

Agar strategi investasi saham bisa dilakukan secara maksimal, setiap investor perlu mengacu ke beberapa data informasi berikut sebelum membeli saham.

  • Tingkat likuiditas perusahaan.
  • Pergerakan Indeks Harga Saham Gabung (IHSG).
  • Return of Equity (ROE).
  • Earning per Share (EPS).
  • Data penjualan.
  • Laba perusahaan.
  • Tren pasar.

Kalau kamu masih bingung di mana investor bisa mencari informasi-informasi di atas. Kamu bisa mengunjungi situs-situs penyedia data tersebut di internet, maupun lewat aplikasi-aplikasi saham yang ada saat ini.

Bagi kamu yang masih pemula dalam investasi saham, berikut ini 3 tips yang bisa kamu coba agar kamu bisa lebih memahami instrumen investasi saham:

1.  Beli saham saat murah

Membeli saham saat murah di kalangan investor dikenal dengan istilah “buy on weakness”. Ini adalah sebuah strategi investasi saham di mana investor membeli sebuah saham saat harganya sedang murah untuk memanfaatkan momentum reversal (pembalikan harga di kemudian hari).

Sehingga, investor memperoleh keuntungan dari menjual saham tersebut kembali saat harganya mulai menanjak.

2.  Beli saham saat harganya menembus level resistance

Strategi investasi saham yang kedua adalah kamu bisa membeli saham ketika harga saham yang sedang kamu bidik menyentuh level tertentu.

Dalam kondisi ini, kamu bisa membeli saham saat harganya sedang menanjak naik menuju level resistance tertinggi. Lalu, investor bisa menjual saham tersebut saat harganya berada di posisi level tertinggi.

3.  Beli saham saat breakout atau harga bawah

Selain beli saham saat murah atau ketika harga akan mengalami kenaikan. Kamu juga bisa membeli saham saat terjadi breakout atau harga bawah.

Momen beli ini mempertimbangkan bahwa saham yang baru breakout biasanya akan mengalami kenaikan yang tajam.

Ketiga hal ini adalah contoh strategi investasi saham yang perlu diketahui oleh investor pemula sebelum membeli saham di pasar modal. Selain menerapkan momen beli saham yang tepat.

Kamu juga perlu menerapkan manajemen risiko dengan menentukan batasan cut loss. Ini berguna untuk mengurangi risiko kerugian yang lebih besar bagi seorang investor.

Batasan cut loss idealnya sebesar 5%, tetapi penentuan nilai cut loss ini tidak bersifat mutlak. Melainkan, bisa lebih rendah maupun lebih tinggi berdasarkan profil risiko dari masing-masing investor.

Catatan: saham merupakan instrumen investasi dengan tingkat risiko tinggi, sebaiknya untuk berinvestasi di bursa saham hanya gunakan uang yang sudah tidak terpakai.

Baca artikel lainya:

sumber referensi lifepal.com

Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini