3 Tips Investasi Saham Untuk Pemula
Nov 12, 2021 by Alfin
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang menawarkan nilai pengembalian investasi yang tinggi dengan tingkat risiko yang sebanding. Menariknya investasi saham adalah investor ditantang jeli melihat peluang dan pandai mengatur emosi. Emosi di sini terkait dengan kapan waktu yang tepat untuk melakukan penjualan dan pembelian saham.
Strategi investasi saham bagi pemula
Agar strategi investasi saham bisa dilakukan secara maksimal, setiap investor perlu mengacu ke beberapa data informasi berikut sebelum membeli saham.
- Tingkat likuiditas perusahaan.
- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabung (IHSG).
- Return of Equity (ROE).
- Earning per Share (EPS).
- Data penjualan.
- Laba perusahaan.
- Tren pasar.
Kalau kamu masih bingung di mana investor bisa mencari informasi-informasi di atas. Kamu bisa mengunjungi situs-situs penyedia data tersebut di internet, maupun lewat aplikasi-aplikasi saham yang ada saat ini.
Bagi kamu yang masih pemula dalam investasi saham, berikut ini 3 tips yang bisa kamu coba agar kamu bisa lebih memahami instrumen investasi saham:
1. Beli saham saat murah
Membeli saham saat murah di kalangan investor dikenal dengan istilah “buy on weakness”. Ini adalah sebuah strategi investasi saham di mana investor membeli sebuah saham saat harganya sedang murah untuk memanfaatkan momentum reversal (pembalikan harga di kemudian hari).
Sehingga, investor memperoleh keuntungan dari menjual saham tersebut kembali saat harganya mulai menanjak.
2. Beli saham saat harganya menembus level resistance
Strategi investasi saham yang kedua adalah kamu bisa membeli saham ketika harga saham yang sedang kamu bidik menyentuh level tertentu.
Dalam kondisi ini, kamu bisa membeli saham saat harganya sedang menanjak naik menuju level resistance tertinggi. Lalu, investor bisa menjual saham tersebut saat harganya berada di posisi level tertinggi.
3. Beli saham saat breakout atau harga bawah
Selain beli saham saat murah atau ketika harga akan mengalami kenaikan. Kamu juga bisa membeli saham saat terjadi breakout atau harga bawah.
Momen beli ini mempertimbangkan bahwa saham yang baru breakout biasanya akan mengalami kenaikan yang tajam.
Ketiga hal ini adalah contoh strategi investasi saham yang perlu diketahui oleh investor pemula sebelum membeli saham di pasar modal. Selain menerapkan momen beli saham yang tepat.
Kamu juga perlu menerapkan manajemen risiko dengan menentukan batasan cut loss. Ini berguna untuk mengurangi risiko kerugian yang lebih besar bagi seorang investor.
Batasan cut loss idealnya sebesar 5%, tetapi penentuan nilai cut loss ini tidak bersifat mutlak. Melainkan, bisa lebih rendah maupun lebih tinggi berdasarkan profil risiko dari masing-masing investor.
Catatan: saham merupakan instrumen investasi dengan tingkat risiko tinggi, sebaiknya untuk berinvestasi di bursa saham hanya gunakan uang yang sudah tidak terpakai.
Baca artikel lainya:
- 3 pilihan investasi wujudkan impian punya rumah
- 4 tips memilih investasi reksadana
- Saham: pahami istilah auto rejection atas dan bawah
- Saham: pahami perbedaan analisa tekhnikal dan fundamental
- Tips membeli tanah kavling
- Apasih right issue itu dan apa impact-nya ?
sumber referensi lifepal.com
Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini
Pasca Data Inflasi AS, Pasar Kripto Terlihat Naik Turun
Jelang Data Inflasi AS Pasar Kripto Masih Terpantau Stagnan
Makin Menarik MPX Logistics (MPXL) Menuju IPO
5 Perumahan Town House Di Kota Jakarta
4 Hal Ini Membuat Balkon Apartemen Wajib Ada
Kedung Rejo Desa Di Perbatasan Kota dan Kabupaten Malang
Mengenal Desa Kelurahan Di Kedung Kandang Malang