5 Material Bahan Bangunan Ramah Lingkungan
Apr 09, 2020 by Alfin
Bumi yang semakin tua dan semakin tingginya ketergantungan terhadap sumber daya alam, hal ini mengharuskan manusia untuk berinovasi mencari solusi terbaik yang bisa ramah terhadap alam. Dalam pembangunan rumah mau-nggak mau manusia harus terus berinovasi menciptakan material-material bangunan yang tangguh namun juga tak merusak habitat alam.
Property145 merangkum untuk kamu 5 bahan material bangunan yang ramah lingkungan, seperti dibawah ini
1) Baja ringan, material antirayap yang tangguh
Pada zaman dulu, orang-orang membangun rumah menggunakan kayu sebagai kerangka atap dan kusen jendela. Namun, kayu tidak dapat dianggap sebagai material ramah lingkungan karena meningkatnya permintaan atas kayu mengakibatkan penggundulan hutan secara massal.

Sebagai alternatif, kamu bisa memanfaatkan rangka atap baja ringan yang tidak kalah kuat dari kayu. Sebagai material ramah lingkungan, baja ringan juga dapat didaur ulang berkali-kali, dan akan menghemat biaya perawatan karena tidak membutuhkan obat antirayap.
2) Material ramah lingkungan ashcrete
Selanjutnya ada inovasi material ramah lingkungan yang diberi nama ashcrete. Sesuai dengan namanya, ashcrete ini dibuat menggunakan abu terbang yang merupakan produk hasil pembakaran batu bara.

Kehadiran ashcrete ini disebut-sebut mampu menggantikan penggunaan semen tradisional dan daya rekatnya sangat kuat.
baca juga : Simulasi Perhitungan KPR
3) Jerami, menghadirkan hawa sejuk
Walaupun jerami sebenarnya sudah cukup lama digunakan untuk menutup bagian atap rumah, akhir-akhir ini jerami semakin populer sebagai material ramah lingkungan, khususnya untuk dinding. Dengan harga yang murah dan mudah ditemukan di pasaran, jerami diletakkan pada ruang antara kolom dan kerangka balok.

Material ramah lingkungan ini merupakan isolator panas yang baik dan juga berfungsi sebagai peredam suara. Dengan demikian, pemilik hunian tidak akan mudah merasa panas di siang hari dan bisa bersantai tanpa suara bising dari luar.
4) Bambu, tampil kukuh dan estetik
Selain baja ringan, ada juga material bambu sebagai material ramah lingkungan pengganti kayu. Salah satu material ramah lingkungan yang kian populer, bambu sendiri sudah dikenal sejak zaman dulu dan sering digunakan karena sangat kuat dalam menopang beban berat, meski bobot bambunya ringan.

Tanaman kesukaan panda ini juga tumbuh dengan cepat di alam bebas sehingga tidak ada kekhawatiran akan berkurangnya stok bambu. Tidak hanya menjadi material ramah lingkungan, tanaman bambu juga bisa meningkatkan nilai estetik pada sebuah bangunan.
5) Material ramah lingkungan hempcrete
Dianggap sebagai material ramah lingkungan, hempcrete adalah beton modern yang dibuat menggunakan serat tanaman hemp. Serat tanaman itu dicampur dengan kapur sehingga bentuk adonannya menyerupai beton biasa.

Bobotnya lebih ringan, namun kuat menahan beban berat. Hempcrete ini disebut sebagai material ramah lingkungan karena persediaan tanaman hemp di alam bebas sangat banyak, disebabkan oleh proses pertumbuhan tanaman hemp yang begitu cepat dan berkelanjutan.
Sahabat property145, mari kita inovatif dalam menggunakan bahan material bangunan, mengurangi ketergantungan terhadap kayu agar kita bisa menjadi bagian dari orang-orang yang berjuang menjaga alam semesta ini.
baca artikel lainya :
Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini
Pasca Data Inflasi AS, Pasar Kripto Terlihat Naik Turun
Jelang Data Inflasi AS Pasar Kripto Masih Terpantau Stagnan
Makin Menarik MPX Logistics (MPXL) Menuju IPO
5 Perumahan Town House Di Kota Jakarta
4 Hal Ini Membuat Balkon Apartemen Wajib Ada
Kedung Rejo Desa Di Perbatasan Kota dan Kabupaten Malang
Mengenal Desa Kelurahan Di Kedung Kandang Malang