Subscribe Dengan Account Google untuk mendapatkan update info terbaru dari property145.com
Berbagi Tips Strategi Menjadi Marketing Properti

Tak terasa setahun sudah saya bersama tim membangun property145.com. Ide membangun property145 berawal dari keseringan menghabiskan waktu di warung kopi, akhirnya kami membangun sebuah agensi properti yang kami namakan property145.

Tentunya ini tantangan baru buat saya, karena background saya sendiri yang hampir 8 tahun sebagai software engineer. Keputusan saya membangun property145.com merupakan langkah nekat dan tanpa perhitungan, saya benar-benar masuk kedunia baru yang di ibaratkan tidak tau kemana kami harus melangkah.

Pengalaman saya hampir 8 tahun di industri software tentunya memberi saya kebiasaan untuk berfikir logis mencari jalan keluar menyelesaikan masalah. Perlahan tapi pasti akhirnya kami berhasil melewati masa-masa sulit di taun pertama property145 bertumbuh.

Industri properti yang pertumbuhanya cukup dinamis menjadi tantangan tersendiri bagi para marketing properti, selain itu juga kompetisi para developer dalam memasarkan produk properti semakin hari semakin sengit. Proyek-proyek baru bermunculan menawarkan berbagai konsep dan segmen pasar yang beragam. Para pengembang juga menawarkan berbagai gymmick marketing yang bertujuan untuk menarik konsumen.

Di sinilah tugas para pemasar, baik in-house marketing maupun agen-agen properti ditantang untuk dapat kreatif memasarkan produknya.

Di era digital dewasa ini, marketing digital bisa dibilang adalah keharusan, namun demikian para pemasar tidak bisa serta-merta bertumpu pada sistem pemasaran secara online saja. Cara-cara konvensional juga tetap harus diperhatikan.

Berbagai kiat dan cara yang berpeluang untuk closing perlu disiapkan dalam strategi pemasaran. Banyak hal mudah dan efektif yang bisa dilakukan, berikut ini strategi yang coba kami lakukan untuk ikut berkompetisi di industri properti :

1) Siapkan media sosial.

Pastikan Anda memiliki akun media sosial di semua jaringan besar (Facebook, Twitter, Linkedin, Pinterest, dan bahkan Instagram untuk menampilkan banyak foto rumah). Berinteraksi dengan pengguna, berbagi informasi, dan mempromosikan properti Anda jual.

2) Perhatikan kompetitor.

Apa yang dilakukan para marketer lain di wilayah Anda? Seperti apa situs web mereka? Seberapa aktifkah mereka di media sosial? Catat apa yang dilakukan pesaing, pelajari, kemudian hindari kesalahan mereka.

3) Mudah untuk dihubungi.

Masukkan info kontak Anda di setiap halaman situs web atau media sosial Anda. Idealnya, buat halaman kontak yang mengesankan dan menarik perhatian.

4) Persiapkan kartu nama.

Siapkan kartu nama yang keren. Konsumen akan menyukai kartu nama yang unik, menarik dan terlihat seperti kartu ucapan selamat yang memberi motivasi.

5) Manfaatkan gambar lingkungan sekitar.

Anda tidak hanya menjual rumah, Anda menjual seluruh kawasan atau daerah. Pamerkan tampilan kawasan terbaik di area yang Anda tawarkan, dengan foto-foto indah dan berkualitas tinggi, mulai  dari landmark kawasan atau fasilitas-fasilitas seperti mal, rumah sakit. Atau sekarang ini, juga perlu ditambahkan kawasan yang instagramable.

6) Pelajari tekhnik-tekhnik photografi.

Tampilan gambar untuk kawasan yang indah sangat bergantung pada fotografi. Foto yang buruk akan mengurangi minat, untuk proyek properti yang dikembangkan perusahaan paling besar sekalipun. Anda bisa bekerjasama dengan seorang fotografer profesional yang berpengalaman memotret rumah dan arsitektur.

7) Siapkan konten virtual tour.

Di kota-kota besar, waktu sangat berharga. Klien tentu ingin memahami sebanyak mungkin tentang properti yang ditawarkan sebelum mengunjunginya secara langsung. Virtual tour adalah cara terbaik untuk memberikan pratinjau properti yang komprehensif dan akurat untuk calon pembeli.

8) Siapkan konten TVC (Video Commercial).

Pertimbangkan untuk menyediakan video commercial yang berkualitas. Saat ini konten video telah menjadi konten paling digemari, tentu saja ini bisa menjadi tools marketing yang sakti dan ampuh dalam memasarkan produk.

Jika dulu berpromosi video harus mahal (via televisi & bioskop), kini semua orang dapat dengan mudah & gratis meng-upload konten promosi melalui channel youtube milik google.

9) website pemasaran mobile-friendly.

Konsumen yang paham teknologi menghabiskan banyak waktu di perangkat seluler mereka. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa 80% pengguna Internet menggunakan perangkat seluler untuk aktivitas online.

Sangat penting bahwa situs web Anda mobile-friendly . Lebih baik lagi, pertimbangkan untuk membuat aplikasi seluler yang dapat digunakan pembeli potensial untuk meninjau proyek.

10) Menjadi kolumnis

Menulis kolom di majalah atau website properti adalah cara yang bagus untuk menyampaikan berita tentang proyek Anda. Anda dapat menulis kolom dengan tidak tampil menjadi penjual yang mencolok.

Konsumen saat ini tidak suka penawaran yang muluk-muluk, sebaliknya, cobalah untuk memamerkan pengetahuan Anda tentang investasi properti, misalnya. Menulis tentang bagaimana kenaikan harga rumah di pasaran atau cara berinvestasi properti yang menguntungkan akan lebih menarik minat calon konsumen.

Semoga ini bisa membantu menginspirasi teman-teman semua untuk semangat berwirausaha.

Baca artikel lainya:

-- Founder Property145.com --

Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini