Burung Kutilang Memiliki Suara Khas Unik
Oct 17, 2021 by Alfin
Burung kutilang bisa dibilang sebagai jenis burung cucak yang paling populer di Indonesia. Burung Cucak Kutilang masih dengan mudah dijumpai di beberapa daerah, terutama di Jawa. Dan nama burung kutilang sendiri cukup populer, terutama dengan adanya sebuah lagu anak-anak berjudul “Kutilang”.
Nama resmi burung kutilang di Indonesia adalah Cucak Kutilang. Di Sunda burung dari famili Pycnonotidae (merbah atau cucak-cucakan) ini dikenal sebagai cangkurileung. Sedang di Jawa dinamai sebagai ketilang atau genthilang. Dalam bahasa Inggris burung ini disebut Sooty-headed Bulbul, sedangkan untuk di Mandailing Natal khususnya di daerah penyangga atau sekitar Taman Nasional Batang Gadis, masyarakat menamainya sama seperti nama populernya, yaitu Kutilang.
Tubuh cucak kutilang berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 20 cm. Sisi bagian atas tubuh (punggung dan ekor) berwarna coklat kelabu, sedangkan sisi bawah (tenggorokan, leher, dada, dan perut) berwarna putih keabu-abuan. Memiliki topi, dahi, dan jambul berwarna hitam. Memiliki tunggir (bagian muka ekor) berwarna putih, serta penutup pantat berwarna kuning jingga.
Habitat Burung Kutilang
Tipe ekosistem dan habitat burung kutilang dipengaruhi oleh keanekaragaman spesiesnya.
Sebagian spesies kutilang dapat hidup di mana saja seperti gurun, hutan hujan tropis, pekarangan, perkebunan, semak belukar, dan tepi jalan. Sementara sisanya hidup di habitat yang dingin.
Secara umum, burung kutilang dapat tinggal hingga di ketinggian 1.600 mdpl. Mereka tersebar di daerah China Selatan, Asia Tenggara, hingga ke seluruh penjuru dunia dengan spesies yang beragam.
Burung cucak kutilang merupakan burung asli pulau Jawa, Indonesia. Daerah sebarannya meliputi Kamboja, China, Hongkong, Indonesia, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia dijumpai sebagai burung asli di pulau Jawa dan Bali. Sedangkan di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, menjadi burung feral (dibawa manusia) sebagai hasil introduksi.
Makanan Burung Kutilang
Makanan utama burung kutilang adlaah biji-bijian. Namun, sebagian dari spesies ini merupakan jenis burung omnivora. Mereka senang memakan invertebrata dan serangga. Lebih lagi ketika musim kawin tiba.
1. Makanan Utama
Umumnya, kutilang memakan beragam jenis makanan seperti buah-buahan, biji-bijian, nyamuk, lalat, laba-laba, belalang, ulat, dan lainnya.
- Buah-buahan, burung kutilang menyukai buah-buahan bertekstur lembut seperti pepaya, sawo, beri, dan pisang.
- Serangga, merupakan jenis makanan yang dapat mempercepat pertumbuhan burung kutilang. Selain itu, serangga seperti ulat, jangkrik, dan kupu-kupu bermanfaat untuk merangsang kicauan mereka.
2. Makanan Tambahan
Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi kutilang, Anda bisa memberikan makanan tambahan seperti voer burung, jamu, dan vitamin.
Pemberian makanan tambahan tersebut membutuhkan petunjuk khusus. Oleh karenanya, perhatikan takarannya terlebih dahulu.
Jenis Burung Kutilang
Terdapat beberapa jenis burung kutilang yang dapat ditemukan di sekeliling kita. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Kutilang Biasa

Ini merupakan jenis burung kutilang yang sering dipelihara orang-orang Indonesia. Kutilang biasa memiliki kepala dan dahi yang berwarna hitam.
Tubuh mereka diselimuti bulu berwarna cokelat ke abu-abuan. Sementara itu, bagian bawah tubuhnya berwarna putih keabu-abuan.
Burung kutilang biasa dibanderol dengan harga Rp.50.000 hingga Rp.150.000. Harga tersebut ditetapkan berdasarkan kualitas burung kutilang biasa itu sendiri.
2. Kutilang Bintang

Ini merupakan jenis burung kutilang yang mudah dikembang biakkan. Kutilang bintang dapat bertelur sepanjang tahun karena tingkat kesuburannya yang tinggi. Lebih lagi, tingkat kematian mereka juga tergolong rendah.
Kutilang bintang dapat berkembang biak di mana saja. Mereka membangun sarang dari rumput rawa, bulu putih, dan sabut kelapa. Kutilang bintang merupakan jenis burung kutilang yang sehat dan kuat.
Meskipun demikian, Anda mesti memperhatikan kebersihan kandang dan kualitas makanan ketika memeliharanya. Kutilang bintang juga membutuhkan obat cacing yang harus diberikan dalam empat kali setahun.
3. Kutilang Cordon-Bleu

Ini merupakan jenis burung kutilang yang berasal dari Afrika Timur seperti Tanzania, Etiopia, dan Somalia. Mereka umumnya memiliki habitat di padang rumput, lahan pertanian, pedesaan, dan semak belukar.
Kutilang Cordon-bleu adalah hewan berenergi tinggi. Mereka harus bisa terbang di dalam kandangnya agar tetap sehat.
Sehingga, kandang mereka harus didesain lebih besar untuk memudahkan aktivitas mereka. Selain itu, burung kutilang Cordon-bleu memiliki jiwa sosial yang tinggi. Mereka membutuhkan teman untuk hidup di dalam kandang.
4. Kutilang Diamond Firetail

Burung kutilang diamond firetails memiliki kebiasaan membangun sarang di tempat-tempat yang ekstrim. Ini bertujuan untuk menjaga sarang dan telurnya dari pemangsa. Tubuh kutilang diamond firetails diselimuti bulu warna-warni yang indah.
Mereka memiliki mahkota berwarna abu-abu yang menghiasi kepala cokelatnya. Terdapat pita berwarna hitam yang mempercantik leher mereka.
Kutilang diamond firetails memiliki cincin mata dan paruh berwarna koral. Kaki mereka berwarna abu-abu gelap.
Ketika remaja, paruh kutilang diamond firetails berwarna hitam dan terlihat lebih kusam. Kutilang diamond firetails senang hidup berkelompok dan melakukan perjalan panjang.
5. Kutilang Burung Hantu

Sesuai dengan namanya, kutilang burung hantu memiliki tanda yang menyerupai burung hantu. Tubuh mereka diselimuti bulu berwarna gelap, memiliki kepala yang berwarna lebih terang, dan terdapat beberapa tanda di ekor dan wajah mereka.
Kutilang burung hantu mempunyai sayap yang lebih gelap dibandingkan dengan warna tubuhnya. Mereka memiliki paruh berwarna biru keabu-abuan.
Kutilang burung hantu memiliki bobot tubuh seberat 17 gram dengan panjang 10 cm ketika dewasa. Saat ini, kutilang burung hantu tercatat sebagai spesies kutilang yang terancam punah.
6. Kutilang Gouldian

Kutilang Gouldian atau kutilang pelangi merupakan jenis burung kutilang yang cantik dengan warna bulu yang mencolok.
Mereka terbagi dalam beberapa subspesies berdasarkan warna kepalanya seperti Gouldian berkepala kuning, Gouldian berkepala merah, dan Gouldian berkepala hitam.
Kutilang Gouldian berasal dari Australia. Mereka memiliki habitat di padang rumput liar. Dikarenakan keindahannya, banyak orang yang membudidayakan dan menobatkannya sebagai burung kutilang terindah.
7. Kutilang Stroberi

Kutilang stroberi memiliki bulu berwarna merah cerah dengan tanda hitam dan bercak putih. Ini merupakan jenis kutilang pemalu dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi di lingkungan baru. Mereka memiliki tubuh berukuran panjang 3.5 inci dengan bobot tubuh seberat 7 gram.
8. Kutilang Sutra

Kutilang sutra tersebar di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Mereka dapat tinggal di pegunungan, dataran tinggi, daerah perbukitan, hutan, dan pepohonan. Kutilang sutra senang hidup dalam kelompok dan melakukan perjalanan dalam kawanan.
Kutilang sutra merupakan jenis kutilang yang kuat. Mereka bisa menyerang burung kicau lainnya yang mengganggu wilayah mereka. Ini menjadi salah satu alasan kenapa kutilang sutra memiliki banyak peminat.
9. Kutilang Zebra

Sesuai dengan namanya, kutilang zebra memiliki motif zebra yang terdapat di bagian dada dan lehernya. Selain itu, terdapat corak oranye pada pipi dan totol putih pada bagian samping sayap mereka. Kutilang zebra dapat hidup dalam rentang waktu 3 hingga 15 tahun.
Populasi Burung Kutilang
Populasi burung kutilang memang mengalami tren penurunan. Namun dengan daerah sebaran yang cukup luas dan jumlah populasi yang cukup besar, Birdlife Internasional menilai belum mendekati ambang rentan. IUCN Redlist pun hanya memasukkannya dalam status konservasi Least Concern (LC, Risiko Rendah).
Di Indonesia, burung yang disebut juga sebagai cangkurileung, ketilang, atau genthilang ini tidak termasuk burung yang dilindungi. dan meskipun populasinya menurun baik akibat degradasi lingkungan maupun penangkapan dan jual beli hewan, Si Cucak Kutilang masih kerap terlihat.
Baca artikel lainya:
- Cengkeh tanaman rempah bernilai emas
- Tumbuhkan minat baca dengan koleksi buku dirumah
- 5 manfaat buah sukun untuk kesehatan
- Pohon bambu bisa cegah erosi dan banjir
- Panen cuan dari budidaya sirsak madu
- Keunikan 3 jenis burung jalak suren
*** artikel ini dirangkum dari berbagai sumber
Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini
5 Perumahan Town House Di Kota Jakarta
4 Hal Ini Membuat Balkon Apartemen Wajib Ada
Kedung Rejo Desa Di Perbatasan Kota dan Kabupaten Malang
Mengenal Desa Kelurahan Di Kedung Kandang Malang
Yuks Mampir Sejenak Di Kampung Warna Warni Jodipan
Pasir Berbisik Objek Wisata Terkenal Di Gunung Bromo
Mengenal Konsep Rumah Tumbuh dan Kelebihannya