Cengkeh Tanaman Rempah Bernilai Emas
Aug 17, 2021 by Alfin
Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr & Perry) merupakan tanaman tropis asli Indonesia dan dapat tumbuh di berbagai daerah di Indonesia, baik di dataran rendah, dekat pantai maupun daerah pegunungan di ketinggian 900 mdpl. Tanaman cengkeh dapat tumbuh dengan baik jika mendapat cukup air dan sinar matahari langsung, oleh karena itu tanaman cengkeh tumbuh baik pada daerah yang memiliki curah hujan sekitar 2210-3607 mm/tahun serta suhu udara berkisar 24-39 °C.
Klasifikasi Cengkeh
Kingdom | Plantae |
Filum | Tracheophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Ordo | Myrtales |
Famili | Myrtaceae |
Genus | Syzygium |
Spesies | Syzygium aromaticum |
Ciri-ciri Cengkeh
Deskripsi cengkeh yakni mempunyai habitus pohon dengan tinggi mencapai 5-10 meter. Cengkeh memiliki akar tunggang yang panjang dan kuat. Tajuk tanaman cengkeh umumnya berbentuk kerucut. Cabang-cabangnya sangat banyak dan rapat, pertumbuhan agak mendatar dan ukurannya relatif kecil jika dibandingkan dengan batang utama.
Tanaman cengkeh memiliki daun yang tidak lengkap karena hanya mempunyai tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), namun tidak memiliki pelepah daun (vagina). Daun tunggal bertangkai dan duduk bersilang. Bangun daunnya memanjang (oblongus), bagian ujung runcing (acutus), pangkalnya meruncing (acuminatus), susunan tulang menyirip (penninervis), tepi daunnya rata (integer), daging daunnya seperti kertas, tipis, tetapi cukup tegar. Daun berukuran panjang 2,5-5 cm dan lebar 6-13,5 cm. Daun berwarna merah muda ketika masih muda dan hijau ketika mulai menua dengan permukaan licin dan mengkilap karena keberadaan kelenjar minyak.
Panjang batang utama tanaman cengkeh dapat mencapai 10-15 meter, permukaan batangnya kasar, berbentuk bulat (teres) dan memiliki cabang-cabang yang dipenuhi banyak ranting. Arah tumbuh batangnya tegak lurus (erectus), percabangannya merupakan percabangan monopodial karena masih dapat dibedakan antara batang utama dan cabangnya, arah tumbuh cabang condong keatas (patens).

Bunga cegkeh merupakan bunga majemuk tak berbatas malai rata (corymbus rasomus), muncul pada ujung ranting daun (flos terminalis) dengan tangkai pendek. Kelopak berbentuk corong, pangkal berlekatan, mahkota berbentuk bintang dengan panjang 4-5 mm, benang sari banyak dengan panjang ± 5 mm, tangkai putik pendek, berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi merah ketika tua. Buah buni dengan panjang 2-2,5 cm dan berwarna merah sampai merah kehitaman. Biji berwarna coklat berukuran diameter ± 4 mm .

Morfologi
Secara geografis, cengkeh dibagi menjadi beberapa varietas. Misalnya varietas Afo, Posi-posi, Siputih, Zanzibar dan Sikotok yang terdapat di Indonesia. Namun secara umum, morfologi pohon cengkeh dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pohon cengkeh tergolong ke dalam tanaman perdu berkayu besar. Hal ini dapat dilihat dari batangnya yang keras, tinggi, dan kuat. Tekstur luar batang tanaman cengkeh agak kasar dengan pertumbuhan ke atas sekitar 10 hingga 15 meter. Batang cengkeh ditumbuhi cabang dan ranting yang dapat dibedakan secara jelas dengan pokok batang.
Daun cengkeh merupakan daun majemuk, karena daunnya tumbuh hanya pada satu tangkai. Daun yang tumbuh tidak terlalu rimbu dengan bentuk lonjong dan berwarna merah muda ketika muda, lalu berubah menjadi hijau setelah tua. Sistem pertulangan daun menyirip dengan permukaan daun terasa licin karena mengandung kelenjar minyak.
Bunga cengkeh tumbuh di ujung ranting yang ditumbuhi daun dan termasuk kelompok bunga majemuk tak berbatas. Kelopaknya berbentuk menyerupai corong, sedangkan mahkotanya mirip bintang. Pada saat masih muda, bunga ini berwarna hijau dan ketika sudah tua berubah menjadi merah.
Selain bunga, pohon cengkeh juga mempunyai buah dan biji. Buah ini disebut sebagai buah semu, karena proses pembentukannya dibantu oleh bunga. Buahnya berukuran kecil sekitar 2 sampai 2,5 cm dengan warna hijau pada saat muda, lalu berubah menjadi merah kehitaman ketika sudah tua.
Tanaman cengkeh yang sudah berumur lima tahun akan menghasilkan biji. Ukuran bijinya sangat kecil dengan diameter hanya sekitar 4 mm. Warna biji cengkeh agak kecokelatan. Semakin tua umur tanaman cengkeh, maka kualitas biji yang dihasilkan juga semakin baik.
Baca juga artikel berikut ini :
- 5 manfaat tanaman jali-jali pengganti beras
- Mengenal pohon akasia pohon kaya manfaat
- 5 model pot bunga minimalis
- Yuks mengenal monstera sitanaman unik yang mahal
Status Kelangkaan
Berdasarkan catatan IUCN Red List of Threatened Species, pohon cengkeh memiliki status Least Concern atau LC. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman ini beresiko rendah untuk mengalami kelangkaan atau kepunahan. Pohon cengkeh tidak masuk dalam kategori apapun dan populasinya stabil di alam.

Manfaat
Pohon cengkeh merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Alasannya adalah cengkeh merupakan salah satu tanaman perkebunan bernilai ekonomis tinggi. Tidak hanya potensinya sebagai rempah, akan tetapi cengkih memiliki manfaat-manfaat lainnya.
1. Kuliner
Manfaat utama cengkeh ditujukan untuk bumbu kuliner. Cengkih dapat dimanfaatkan dalam bentuk utuh maupun bubuk. Penggunaan cengking untuk masakan telah banyak digunakan di Eropa maupun Asia. Di Indonesia, industri rokok kretek juga menggunakan campuran cengkeh untuk menambah rasa pedas dan hangat.
2. Pengobatan
Tidak hanya sebagai rempah, mengonsumsi cengkeh ternyata juga memberi khasiat baik untuk tubuh. Buah cengkeh mengandung antioksidan eugenol yang dapat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh. Dengan begitu peluang untuk terserang kanker akan semakin kecil.
Eugenol tidak hanya melindungi tubuh dari kanker, namun juga mampu mencegah kerusakan pada organ hati. Untuk memperoleh manfaatnya, kita dapat mengonsumsi minyak cengkih dengan dosis yang tepat. Sebab, konsumsi minyak cengkehs ecara berlebihan justru akan merusak fungsi hati.
Khasiat lain minyak cengkeh adalah membantu mengobati sakit maag. Minyak cengkeh dipercaya dapat mencegah produksi asam lambung dan juga erosi pada dinding lambung.
Budidaya Cengkeh
Untuk mendapatkan hasil panen cengkeh yang maksimal, diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam menaman pohon cengkih. Kekhawatiran petani umumnya muncul karena cengkeh membutuhkan perawatan ekstra, namun semuanya terbayar oleh harga jualnya yang menjanjikan.
Langkah-langkah menanam cengkeh dapat mengikuti cara sebagai berikut:
1. Syarat Tumbuh
Tanaman cengkeh sebaiknya ditanam di wilayah tropis, lembab, dan jenis tanah liat. Akan tetapi perlu diperhatikan jika cengkih tidak terlalu tahanterhadap musim kering berkepanjangan. Lahan tanam pohon cengkeh wajib memiliki drainase yang baik. Idealnya, cengkih ditanam pada ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.
2. Penanaman
Pilihlah bibit cengkeh yang berkualitas dan bersifat unggul. Bibit unggul akan memberikan kualitas pohon yang baik dan berbuah lebat. Pilihlah bibit dengan yang memiliki sifat berikut:
- bibit usia 1 tahun tingginya minimal 60 cm
- bibit usia 2 tahun tingginya minimal 90 cm
Pastikan bibit tidak berpenyakit, memiliki batang tunggal dengan percabangan sekitar 7 pasang. Jumlah daun juga perlu diperhatikan, yakni sekitar 63 pasang dengan daun muda berwarna hijau segar dan daun tua berwarna hijau tua.
Lahan tanam budidaya cengkih harus bersih dari tanaman penggangu, rumput dan sisa akar tanaman lain. Gemburkan tanah dengan cangkul dan tunggu sekitar 1 minggu agar racun-racun dalam tanah terbawa angin.
Upayakan tanah tidak mengandung pasir, karena tanah berpasir cenderung cepat kehilangan kandungan air. Kadar keasaman tanah tidak boleh kurang dari 5, jika pH rendah maka dapat ditambahkan kapur dolomit 1 ton untuk lahan 1 hektar.
Buatlah lubang tanam berukuran 75 x 75 x 75 cm dan beri pupuk kandang secukupnya untuk setiap lubang. Jarak tanam yang baik sekitar 6 x 7 m. Biarkan lubang tersebut selama 1 bulan agar kandungan pupuk meresap kedalam tanah.
Setelah lahan siap, maka tahap penanaman dapat dilakukan. Sebaiknya waktu tanam cengkeh adalah awal musim penghujan agar kebutuhan air tanaman dapat tercukupi.
2. Perawatan
Setelah bibit ditanam, dilanjutkan dengan perawatan secara rutin. Tanaman cengkeh harus dirawat dengan baik terutama umur 1 hingga 5 tahun pertama agar menghasilkan panen melimpah dan berumur panjang. Contohnya adalah cengkeh Afo di Ternate yang berusia 250 tahun dan masih tetap produktif.
- Penyiraman
Penyiraman secara rutin deprlukan agar tanaman muda tidak mati karena kekurangan air. Penyiraman juga berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah, terutama pada musim kemarau yang memerlukan penyimaran ekstra.
- Pemupukan
Pupuk diberikan untuk merangsang pertumbuhan pohon lebih cepat dan menghasilkan bunga cengkeh yang melimpah. Pemberian pupuk dapat dilakukan 6 bulan sekali, yaitu pokok kompos atau kandang. Buatlah lubang disekeliling tanaman dan taburkan pupuk pada lubang tersebut.
- Hama Penyakit
Pohon cengkeh sangat sensitif terhadap hama dan penyakit. Hama perkebunan cengkeh biasanya adalah perusak akar, perusak pucuk, penggerek, perusak daun.
Penyakit tanaman cengkeh yang sering menyerang adalah Die back (mati ranting), bakteri pembuluh kayu, cacar daun dan embun jelaga. Untuk mengendalikannya, kita dapat menggunakan fungisida dan insektisida.
- Penyulaman
Penyulaman adalah tahap mengganti tanaman cengkeh yang mati dengan bibit unggul yang baru. Bibit pengganti sebaiknya berusia sama dengan bibit yang akan dibuang. Periode penyulaman yang baik adalah awal musim penghujan.
- Penggemburan dan Penyiangan
Sekitar 6 bulan sekali, lakukan penggemburan lahan sekaligus penyiangan. Penyiangan adalah pembersihan kebun dari tanaman liar dan gulma yang mengambil nutri yang seharusnya ditujukan untuk tanaman cengkeh.
3. Panen Cengkeh
Pohon cengkeh mulai menghasil ketika berumur 5 hingga 7 tahun. Bagian yang dipanen adalah bunga yang mekar tidak utuh. Cara panen cengkeh adalah dengan memetik langsung menggunakan tangan agar daun dan tangkainya tidak rusak. Karena pohonnya yang tinggi, pemetikan dilakukan dengan bantuan tangga kayu.
Masukkan cengkeh yang terkumpul pada kain atau keranjang. Cengkeh dapat dijual dalam bentuk basah maupun kering. Cengkih kering memiliki harga lebih mahal, namun diperlukan pemisahan dari tangka agar terlihat seperti biji-biji tunggal.
Setelah panen tahap pertama, lakukan perawatan pada pohon cengkeh agar tetap menghasilkan di masa panen berikutnya. Sebagai informasi, harga cengkeh selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Baca artikel lainya :
- 3 strategi digital marketing wajib dikuasai pemilik bisnis
- Tumbuhkan minat baca anak dengan koleksi buku dirumah
- Tingkatkan ekonomi dengan budidaya kemangi
- Perbedaan 7 jenis semen dan kegunaanya
- 5 jenis sawi sering banget kamu lihat
sumber referensi: rimbakita, kompasiana
Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini
Pasca Data Inflasi AS, Pasar Kripto Terlihat Naik Turun
Jelang Data Inflasi AS Pasar Kripto Masih Terpantau Stagnan
Makin Menarik MPX Logistics (MPXL) Menuju IPO
5 Perumahan Town House Di Kota Jakarta
4 Hal Ini Membuat Balkon Apartemen Wajib Ada
Kedung Rejo Desa Di Perbatasan Kota dan Kabupaten Malang
Mengenal Desa Kelurahan Di Kedung Kandang Malang