Subscribe Dengan Account Google untuk mendapatkan update info terbaru dari property145.com
Kelelawar Berperan Penting Sebagai Penyebar Biji Buah

Kelelawar memiliki peranan penting bagi ekologi yaitu sebagai pemencar biji buah-buahan, penyerbuk tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi bagi manusia, dan pengendali hama serangga.

Meskipun dianggap sebagai salah satu satwa yang paling banyak menularkan penyakit kepada manusia, pada kenyataannya kelelawar memiliki banyak peran penting bagi ekosistem.

Kelelawar dapat ditemukan pada berbagai ekosistem darat bervegetasi. Manusia pada umumnya mengenali kelelawar sebagai makhluk gua. Spesies ini adalah adalah spesies penting bagi ekosistem karst.

Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang bisa terbang. Beberapa peran kelelawar bagi ekosistem karst diantaranya:

  1. Sebagai pengendali hama pertanian, terutama kelelawar pemakan serangga;
  2. Sebagai predator alami/pengendali hama penyakit, misalnya nyamuk;
  3. Sebagai agen penyerbukan dan penyebar biji;
  4. Membantu penyuburan tanah. Guano atau kotoran kelelawar merupakan salah satu bahan pembuat pupuk terbaik di dunia.

Ciri-Ciri Kelelawar

Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang mampu terbang, yaitu terbang yang didukung oleh gerakan otot yang berbeda dengan meluncur. Sayap adalah selaput ganda kulit yang direntangkan di antara tulang empat jari yang sangat panjang dan memanjang di sepanjang tubuh dari kaki depan ke tungkai belakang dan ke ekor.

Hampir semua kelelawar aktif di malam hari dan banyak yang hidup di gua. Meskipun mereka melihat dengan baik, mereka lebih mengandalkan pendengaran, menggunakan ekolokasi (sonar) untuk menghindari tabrakan dan untuk menangkap serangga yang sedang terbang.

Kelelawar mengeluarkan suara bernada tinggi (hingga 100.000 hertz) yang bergema dari objek yang ditemuinya. Gema memberikan informasi kepada kelelawar tentang ukuran, bentuk, dan jarak benda. Kelelawar yang buta dengan mudah menemukan jalan mereka melalui rintangan yang rumit, tetapi ketulian bisa membuat mereka tidak berdaya. Berikut beberapa ciri-ciri kelelawar pada umumnya, yaitu:

  1. Memiliki kemampuan ekolokasi, sehingga mampu memperkirakan jarak mangsa.
  2. Merupakan hewan nokturnal atau hewan yang aktif di malam hari.
  3. Termasuk dalam hewan frutivora (pemakan buah).
  4. Memiliki kemampuan tidur bergantung.
  5. Memiliki selaput putih pada sayapnya.
  6. Memiliki cakar pada bagian sayapnya.
  7. Memiliki Sonar atau gelombang ultrasonik,
  8. Hibernasi pada musim dingin.
  9. Terbiasa tinggal ditempat yang gelap dan lembap.
  10. Memiliki Indra penciumam yang sangat tajam.

Klasifikasi Jenis Kelelawar

Ordo kelelawar dibagi berdasarkan anatomi menjadi dua divisi utama atau subordo yakni ordo Megachiroptera atau kelelawar buah yang hanya ditemukan di daerah tropis dan ordo Microchiroptera atau kelelawar pemakan serangga yang tersebar di seluruh dunia.

1. Kelelawar Megachiroptera

Kelelawar Megachiroptera atau kelelawar pemakan buah termasuk spesies kelelawar terbesar, flying foxes, yang beratnya bisa mencapai 2 atau 3 lbs (0,9 sampai 1,4 kg). Makanan mereka hampir seluruhnya terbatas pada buah, nektar, dan serbuk sari.

2. Kelelawar Microchiroptera

Kelelawar Microchiroptera atau kelelawar pemakan serangga termasuk jenis kelelawar terkecil. Terlepas dari namanya, beberapa dari kelelawar ini hidup seluruhnya atau sebagian besar dari buah. Sejumlah besar memakan serangga dan dalam beberapa kasus, hewan yang lebih besar. Anggota dari beberapa spesies kelelawar ini menangkap ikan saat mereka meluncur di atas air, dan kelelawar vampir Amerika Selatan memakan darah secara eksklusif.

Baca artikel lainya:

sumber referensi : dlhk.jogjaprov.go.id/

Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini