Subscribe Dengan Account Google untuk mendapatkan update info terbaru dari property145.com
Mengenal Kelompok Candi-Candi Di Kawasan Dieng

Dieng merupakan kawasan yang beririsan antara kabupaten Wonosobo dan kabupaten Banjarnegara. Di Dieng terdapat berbagai object wisata Alam yang kaya akan sejarah. Seperti candi, kawah, dan juga objek wisata alam lainya.

Salah satu yang menjadi misteri belum terpecahkan oleh para peneliti ada Candi Dieng, candi mejadi salah satu icon kawasan Dieng yang mempesona.

Kompleks Candi Dieng terdiri dari 8 bangunan. Para ahli memperkirakan bahwa Candi Dieng dibangun melalui dua tahap. Tahap pertama meliputi Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, dan Candi Gatotkaca, diperkirakan dilakukan akhir abad 7 hingga abad 8.

Pembangunan berlanjut pada tahap kedua sampai sekitar tahun 780 M. Kompleks candi ini ditemukan kembali pada 1814 oleh seorang tentara Inggris yang kala itu sedang berwisata ke kawasan Dieng.
Saat itu, ia melihat ada sekumpulan candi yang tergenang air telaga.

Pengeringan air telaga baru dilakukan pada 1856 yang dipimpin oleh Isidore van Kinsbergen. Upaya pembersihan dilanjutkan pemerintah Hindia Belanda hingga tahun 1864, dengan Van Kinsbergen sebagai pencatat dan pengambil gambar.

Kompleks Candi Dieng terbagi menjadi 3 kelompok gugusan candi-candi dan dengan satu candi yang berdiri sendiri.

Candi-Candi tersebut dinamakan dengan mengadopsi nama-nama dari tokoh atau istilah dalam epos Mahabarata.

Tiga kelompok candi tersebut adalah kelompok Arjuna, kelompok Gatotkaca dan kelompok Dwarawati, dan satu candi yang berdiri sendiri adalah Candi Bima.

1) Kelompok Candi Arjuna

Kelompok Candi Arjuna terdiri dari 5 candi yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, dan Candi Srikandi.

A) Candi Arjuna

Berdenah dasar persegi dengan luas sekitar ukuran sekitar 4 m2. Tubuh candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 1 meter.

Baca artikel lainya :
B) Candi Semar

Denah dasarnya berbentuk persegi empat membujur arah utara-selatan. Batur candi setinggi sekitar 50 cm, polos tanpa hiasan.

C) Candi Srikandi

Candi ini terletak di utara Candi Arjuna. Batur candi setinggi sekitar 50 cm dengan denah dasar berbentuk kubus.

D) Candi Sembadra

Batur candi setinggi sekitar 50 cm dengan denah dasar berbentuk bujur sangkar. Candi ini terlihat seperti bangunan bertingkat karena atapnya berbentuk kubus yang sama besar dengan ukuran tubuhnya.

E) Candi Puntadewa

Seperti candi lainnya, ukuran Candi Puntadewa tidak terlalu besar, namun candi ini tampak lebih tinggi. Tubuh candi berdiri di atas batur bersusun setinggi sekitar 2,5 meter.

2) Kelompok Candi Gatotkaca dan Cand Dwarawati

Kelompok Candi Gatutkaca terdiri dari 5 candi yaitu, Candi Gatotkaca, Candi Setyaki, Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Petruk, dan Candi Gareng.

Sayangnya, candi yang masih dapat dilihat wujudnya hanya Candi Gatotkaca karena keempat lainnya hanya tersisa reruntuhannya saja.

Candi Gatutkaca berdiri dengan batur Candi setinggi sekitar 1 meter dibuat bersusun dua dengan denah dasar berbentuk bujur sangkar. Berdenah segi empat dengan penampil di keempat sisinya.

Kelompok Candi Dwarawati

Kelompok Candi Dwarawati terdiri dari 4 candi yaitu Candi Dwarawati, Candi Abiyasa, Candi Pandu, dan Candi Margasari.

Namun, seperti Candi Gatotkaca, Candi Dwarawati hanya memiliki satu candi yang masih utuh yaitu Candi Dwarawati.

Candi Dwarawati memiliki bentuk yang mirip dengan Candi Gatotkaca, yaitu berdenah dasar segi empat dengan penampil di keempat sisinya. Tubuh candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 50 cm.

3) Candi Bima

Candi Bima sedikit lebih unik dibandingkan dengan candi lainnya di kawasan Candi Dieng karena terletak menyendiri di atas bukit. Sesuai namanya, candi ini merupakan bangunan yang terbesar di antara candi lain di kawasan Candi Dieng.

Di samping lokasi yang berbeda, bentuknya Candi Bima juga berbeda dari candi-candi di Jawa Tengah pada umumnya.

Kaki Candi Bima mempunyai denah dasar bujur sangkar, namun karena di setiap sisi terdapat penampil yang agak menonjol keluar, maka seolah-olah denah dasar Candi Bima berbentuk segi delapan.

Jadi kapan kamu ke Dieng, buat kamu yang suka makan mie Kota Wonosobo juga punya MIE ONGKLOK yang wajib kamu coba saat berkunjung ke objek wisata Dieng.

*** artikel ini dirangkum dari berbagai sumber

Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini