Subscribe Dengan Account Google untuk mendapatkan update info terbaru dari property145.com
Mengenal Konsep Rumah Tumbuh dan Kelebihannya

Konsep rumah tumbuh atau growing house sangat umum di Indonesia. Konsep rumah tumbuh adalah proses pembangunan rumah baru dengan membagi prosesnya menjadi beberapa tahap.

Ada beberapa jenis konsep rumah tumbuh, diantaranya sebagai berikut :

A) Rumah Tumbuh Horizontal

Jika Anda memiliki lahan luas, maka Anda bisa menerapkan konsep rumah tumbuh horizontal. Untuk bisa menjalankan pembangunan rumah bertahap secara horizontal, pemilik rumah memerlukan lahan setidaknya 2 kali luas bangunan awal.

Penambahan ruangan secara menyamping menjadikan konsep growing house ini tidak memerlukan pondasi atau struktur bangunan sangat kuat.

Namun, lebih baik membiarkan tulang struktur tetap keluar agar memudahkan penyambungan struktur di tahap pengembangan berikutnya.

Pembangunan rumah tumbuh horizontal biasanya lebih mudah dan cepat selama pemilik rumah sudah memperhitungkan denah ruangan dengan tepat.

B) Rumah Tumbuh Vertikal

Tipe growing house vertikal cocok untuk pemilik rumah yang memiliki luas lahan yang terbatas karena hunian ini tumbuh ke atas atau bertingkat.

Oleh karena itu ketika merencanakan pembangunan jenis ini memerlukan pondasi yang sangat kuat. Tujuannya ketika di masa depan ingin menambah lantai, pemilik rumah tidak perlu lagi membongkarnya dari awal lagi.

Selain pondasi, pemilik rumah juga harus memastikan kekuatan struktur bangunan lain, termasuk kolom dan balok-balok penunjang di dalamnya.

Jika kekuatan sudah maksimal, pemilik rumah tidak perlu lagi membuang banyak waktu untuk melakukan injeksi beton pada struktur supaya memperkuat bangunan di tahap pengembangan ruangan berikutnya.

Baca artikel lainya:

Kelebihan Rumah Tumbuh

Berikut ini beberapa kelebihan konsep rumah tumbuh

A) Bisa Menyesuaikan dengan Anggaran

Tentu keuntungan utama dari proses membangun rumah tumbuh adalah bisa menyesuaikan kemampuan anggaran yang ada. Ketika budget untuk melanjutkan pembangunan sudah terkumpul, Anda tak perlu membongkar atau merenovasi rumah ulang.

Pemilik rumah hanya perlu meneruskan proses pembangunan yang disesuaikan dengan konsep desain dan denah awal.

B) Pemilik Rumah Bisa Mengatur Sendiri Jadwal Pembangunan

Kelebihan konsep rumah tumbuh berikutnya terkait penentuan jadwal pembangunan.

Dengan memilih konsep ini, selaku pemilik rumah Anda memiliki wewenang dan kontrol penuh untuk bisa menentukan jadwal pembangunan rumah.

Menariknya, jadwal ini bisa disesuaikan dengan kondisi finansial atau keuangan pemilik rumah.

Misalnya, setelah pembangunan tahap awal jadi, Anda bisa melanjutkan pembangunan setelah anak-anak akan tumbuh besar dan membutuhkan kamar khusus di mana saat ini masih bisa menggunakan kamar bersama. 

C) Lebih Fleksibel dalam Penentuan Kebutuhan Ruangan

Memilih konsep growing house menjadikan para pemilik rumah bisa bebas mengatur dan menentukan kebutuhan ruang sesuai dengan waktunya.

Keuntungan ini dapat dirasakan oleh Anda yang memiliki usaha. Jika di kemudian hari membutuhkan lantai tambahan untuk ruang usaha, maka rancangan growing house bisa bermanfaat. 

Dengan cara ini kebosanan desain rumah di kemudian hari bisa diantisipasi sehingga pemilik rumah bisa bebas untuk mencari suasana baru dengan membangun rumah ulang.

D) Menyesuaikan dengan Tren di Masa Depan

Kelebihan terakhir dari sisi desain di mana konsep pembangunan rumah dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tren di masa mendatang atau futuristik. 

Selain itu, dari sisi kenyamanan, rumah tumbuh akan tetap sehat karena tidak memaksakan adanya ruang tambahan dalam lahan yang terbatas, secara struktural dijamin tetap kuat. 

*** artikel ini dirangkum dari berbagai sumber

Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini