Pahami 5 Jenis Rasio Keuangan Agar Usaha Makin Jaya
Aug 31, 2021 by Alfin
Menurut Harvarindo (2010), arti rasio adalah satu angka yang dibandingkan dengan angka lain sebagai suatu hubungan.
Jonathan Golin (2001) berpendapat bahwa rasio adalah suatu angka digambarkan dalam suatu pola yang dibandingkan dengan pola lainnya serta dinyatakan dalam persentase.
Sedangkan keuangan adalah sesuatu yang berhubungan dengan akuntansi seperti pengelolaan keuangan dan laporan keuangan.
Jadi pengertian arti rasio keuangan adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya (James Carter Van Horne dikutip dari Kasmir (2008).
Panggunaan Rasio
Rasio juga sering digunakan pada penghitungan dalam bidang keuangan. Contohnya adalah rasio keuangan. Rasio keuangan adalah tolok ukur atau evaluasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai keefektifan kinerja perusahaan dalam satu periode/waktu.
Sementara itu, rasio keuangan sendiri terdiri atas 5 bagian, yaitu:
1) Rasio Likuiditas atau Liquidity Ratio
Rasio likuiditas itu sendiri berfungsi untuk mengetahui kemampuan likuiditas jangka pendek dari perusahaan. Biasanya akan membandingkan aktiva lancar dengan hutang. Jika aktiva lancar lebih besar daripada hutang, maka bisa dipastikan perusahaan tersebut akan lancar usahanya dan pembayaran hutang dari perusahaan tersebut.
2) Rasio Aktivitas atau Activity Ratio
Tujuan dari analisis rasio keuangan ini adalah untuk melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.
Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam padaaktiva-aktiva tersebut.
Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.
3) Rasio Solvabilitas atau Solvability Ratio
Tahukah Anda bahwa setiap perusahaan pasti mempunyai hutang dalam menjalankan usahanya? Nah, hutang-hutang ini bisa diukur menggunakan rasio solvabilitas. Rasio solvabilitas berfungsi untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Oleh karena itu, rasio ini juga akan dimanfaatkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
4) Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas atau Profitability Ratio
Sesuai dengan namanya, profit yang berarti untung, maka pada dasarnya rasio profitabilitas ini digunakan untuk perhitungan keuntungan. Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, baik dari jual beli, kas, modal, jumlah karyawan, dsb.
5) Rasio Investasi atau Investment Ratio
Pengertian rasio investasi adalah merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan kembalian atau imbalan kepada para pemberi dana, khususnya investor yang ada di pasar modal dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan dari analisis rasio keuangan tersebut memiliki nilai manfaat bagi para investor sesuai fungsi laporan keuangan bagi investor untuk menilai kinerja sekuritas saham di pasar modal.
Rumus Rasio
Rumus sederhana dari sebuah rasio, adalah perkalian atau pembagian dari kedua angka. Mengalikan atau membagi semua sisi dengan angka yang sama dalam sebuah rasio akan menghasilkan perbandingan seperti semula. Jadi, untuk menyesuaikan rasio, kalikan atau bagilah rasio dengan angka tertentu.
Masing – masing jenis rasio di atas memiliki rumus yang berbeda-beda dalam cara penghitungannya. Dan berguna untuk memudahkan analisis keuangan dan pengambilan keputusan keuangan.
Rasio Keuangan Likuiditas
Rasio mempunyai 3 kategori, yaitu rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas.
- Rasio lancar = (Aktiva Lancar : Hutang Lancar) x 100%. Rasio lancar ini digunakan untuk menghitung kemampuan jangka pendek.
- Rasio cepat = (Aktiva Lancar – Persediaan) : Hutang Lancar) x 100%. Rasio cepat ini digunakan untuk melihat apakah struktur keuangan yang dimiliki perusahaan sehat atau tidak.
- Rasio kas = (Kas + Aktiva setara kas) : Hutang Lancar) x 100%
Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini mempunyai 4 pendekatan di antaranya adalah :
- Rasio Perputaran Piutang.
- Rasio Perputaran Aktiva Tetap
- Rasio Perputaran Persediaan
- Rasio Perputaran Total Aktiva
Rasio Solvabilitas
Rasio aktivitas ini mempunyai 2 pendekatan :
- Rasio Rasio Utang (debt ratio).
- Rasio Hutang dengan pendekatan modal
Rasio Profitabilitas (laba)
Rasio profitabilitas ini digunakan untuk perhitungan laba pada sebuah perusahaan. Terdapat 5 pendekatan yang bisa digunakan, yaitu :
- Margin Laba Bersih (Net Profit Margin), dengan rumus = (Laba Bersih setelah dipotong pajak : penjualan)
- Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin), dengan rumus = (Laba Kotor : Penjualan)
- Margin laba Operasi, dengan pendekatan rumus = (Laba sebelum pajak dan bunga : Penjualan)
- Return On Assets (ROA), rumusnya adalah (Laba sebelum pajak dan bunga : Total Aset)
- Return On Investment (ROI), rumusnya adalah Rumus= (Laba setelah dipotong pajak : Investasi)
Baca artikel lainya:
- Cengkeh tanaman rempah bernilai emas
- Menikmati pensiun tanpa utang mungkinkah ?
- Tips menabung siapkan dana darurat
- Tips agar hidup bahagia dan sehat finansial
- Pilih ngontrak atau beli rumah
- Siapkan masa pensiun perhatikan 2 hal ini
** dirangkum dari berbagai sumber
Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini
3 Referensi Apatemen Murah Di Bandung
Yukss, Berkenalan Dengan KPR Syariah
5 Hotel Bintang 5 Pilihan Di Kota Malang
5 Objek Wisata Pilihan Di Kabupaten Sleman Yogyakarta
4 Menu Sehat Untuk Hidangan Buka Puasa
5 Hal Ini Bikin Jatim Park 3 Cocok Untuk Keluarga
4 Inspirasi Desain Rumah Knok Down Bisa Kamu Tiru