Polikarbonat Material Pengganti Kaca Ciptakan Efek Lighting
Nov 03, 2020 by Alfin
Saat ini penggunaan kaca sebagai material bahan bangunan cukup banyak digunakan, baik untuk lapisan dinding, mempercantik ruangan dan juga bisa kita temukan pada banyak perkakas rumah. Kaca telah menjadi pilihan utama dalam pembangunan rumah maupun real estate jenis apapun sejak berabad-abad lamanya. Dulu, tidak ada alternatif lain pengganti kaca untuk memenuhi kebutuhan material bangunan ini. Namun kini, para arsitek, ahli konstruksi dan pemilik rumah bisa memilih polikarbonat (polycarbonate) sebagai opsi alternatif pengganti kaca.
Polikarbonat sering juga disebut sebagai engineering plastic yang merupakan hasil sintesa minyak bumi dan gas. Sebenarnya material ini sudah ditemukan di AS, dan Jerman sejak tahun 1956, namun baru masuk ke Indonesia sekitar pertengahan 1980-an.
Polikarbonat sangat bening dan memiliki kemampuan mentransmisikan cahaya yang sangat baik dibandingkan dengan jenis kaca lainnya. Mudah dipotong dengan peralatan biasa, dibentuk lengkungan, dan mudah pemasangannya. Bahkan polikarbonat ini telah direkomendasikan sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan.
Baca juga : Model perencanaan strategi dalam teori perencanaan
Awalnya, polikarbonat lebih banyak dikenal sebagai penutup atap, namun sebenarnya ada banyak kegunaan bahan yang kuat dan tahan panas ini. Yang jelas harga bahan bangunan ini lebih murah dibandingkan kaca yang tentu saja dapat menghemat biaya pembangunan rumah atau gedung.

Material ini sangat kuat, 250 kali lebih kuat dibandingkan kaca, dan 20 kali lebih kuat dibandingkan akrilik. Dengan kekuatan seperti itu, polikarbonat banyak digunakan untuk jendela pesawat terbang, tameng huru hara, gallon air minum. Sebagai pengganti kaca, material ini dapat dimanfaatkan, untuk atap transparan maupun partisi ruang.
Partisi polikarbonat cocok diaplikasikan untuk interior modern, banyak arsitek memakainya karena memiliki efek tembus pandang dan mampu membentuk pencahayaan yang unik, sehingga dapat menciptakan suasana ruang yang berkesan hi-tech. Sifatnya yang tahan air membuat bahan ini bisa juga diterapkan di area yang basah dan lembab seperti kamar mandi.
Baca juga : Mengulas isi buku unruly places
Di Indonesia, bahan ini belum banyak digunakan untuk lantai rumah meski sudah dipakai untuk dekorasi stand pameran, lantai panggung atau ruang disko. Bahan polikarbonat yang semi transparan dapat menciptakan efek lighting yang menarik dari arah bawah, sehingga tampilan ruang menjadi glamour dan meriah.
Polikarbonat sudah banyak digunakan para arsitek luar negeri untuk interior maupun fasad bangunan, penggunaannya memberi kesan yang art dan futuristik. Namun selain itu, polikarbonat ternyata bisa juga diaplikasikan sebagai material untuk furnitur subtitusi kayu atau logam.
Atau juga dikombinasikan dengan kedua material dasar tersebut. Polikarbonat biasanya dipakai pada bagian-bagian tertentu saja seperti ambalan pada lemari, pintu lemari, atau bagian lain. Perpaduan tersebut menghasilkan furnitur dengan tampilan modern dan hi-tech.
Baca artikel lainya :
Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini
Kenali Perbedaan Balcklist Nasional dan Slik
Yuks Kenali Perbedaan PPJB Dan AJB
Tips Pakai Paylater Agar Terhindar Dari Gagal KPR
Pasca Data Inflasi AS, Pasar Kripto Terlihat Naik Turun
Jelang Data Inflasi AS Pasar Kripto Masih Terpantau Stagnan
Makin Menarik MPX Logistics (MPXL) Menuju IPO
5 Perumahan Town House Di Kota Jakarta