Subscribe Dengan Account Google untuk mendapatkan update info terbaru dari property145.com
Tips Mengawetkan Material Furniture Berbahan Bambu

Bambu saat ini mulai digemari sebagai bahan dasar material bangunan, terutama yang terkati dengan asesoris ruangan, bahan-bahan furniture. Bahkan saat ini seetelah industri pengolahan material bangunan semakin maju, bambu digadang-gadang sebagai material pengganti kayu dalam pembuatan furniture.

Di masadepan dengan semakin langkanya kayu, bambu akan jadi alternatif pengganti kayu. Hal ini karena masa tumbuh bambu yang terbilang cepat, dan jika dibudidayakan secara benar bisa lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan bertani pohon sengon misalnya.

Namun untuk menjadikan bambu sebagai bahan dasar furniture butuh proses yang tidak sederhana, hal ini karena tekstur bambu yang mudah patah dan juga kandungan air dibambu yang cukup tinggi sehingga perlu peralatan khusus untuk bisa dijadikan bahan dasar industri furniture.

Bambu bisa bertahan lama tergangtung dari cara Anda mengawetkanya, pengawetan bambu untuk bahan bangunan dimaksudkan agar dapat bertahan lama dan tahan terhadap serangan bubuk yang dapat merusak bambu.

Pengawetan yang benar dapat membuat umur material bambu bisa bertahan lama dan tentunya jika tekhnik pengawetanya benar bambu akan terhindar dari serangga rayap.

Pengawetan dilakukan dengan cara pengeluaran getah yang terdapat dalam bambu sehingga menjadi awet, mempunyai kekuatan yang tinggi, tidak mudah rusak dan patah serta mudah dianyam atau dibentuk dengan berbagai model sesuai dengan model bangunan yang diharapkan.

Sedangkan, untuk mencegah bambu lapuk karena pengaruh cuaca dan serangan hama perusak bambu, dapat dilakukan dengan cara melapisi bamboo dengan vernish, cat , kapur atau ter.

ilustrasi kursi material bambu
ilustrasi kursi material bambu // google image

Tips Pengawetan Bambu

Secara umum, pengawetan bambu dapat dilakukan dengan dua metode yaitu pengeluaran getah dan pelapisan. Untuk informasi lebih lengkap, simak ulasan berikut ini.

1) Pengeluaran Getah

Pengeluaran getah dapat lakukan dengan cara paling sederhana, misalnya merendam bambu ke dalam air selama kurang lebih 2 bulan, kemudian dikeringkan ditempat yang teduh terhindar dari panas matahari.

Selain merendam dengan cara di atas, dapat dilakukan juga dengan cara merendam bambu pada larutan 5% asam boraks yang dimasukkan kedalam air. Sebaiknya, gunakan jenis air bersih yang tidak banyak mengandung bahan kimia berbahaya bagi bambu.

Dalam merendam diupayakan agar posisi bamboo dapat terendam penuh sehingga proses pengawetan bisa benar-benar maksimal untuk menghasilkan sebuah bambu yang awet digunakan sebagai bahan bangunan.

2) Pelapisan Bambu

Setelah melakukan proses pengeluaran gerah, tentunya masih ada proses lanjutan agar bambu bisa bertahan lama, yaitu pengeringan dan pelapisan.

Proses pengeringan bambu tentunya sangat diperlukan sebelum melakukan pelapisan. Adapun pelapisan bambu dilakukan untuk mencegah bambu lapuk karena pengaruh cuaca dan serangan hama perusak bambu.

Pelapisan ini dapat dilakukan dengan cara melapisi bamboo dengan vernish, cat, kapur, atau ter. Dengan melakukan cara pengewetan bambu dengan benar, maka dapat dibuat konstruksi bangunan bambu berkualitas dan tahan lama dari berbagai kemungkinan yang merusak bambu.

Nah setelah mengetahui potensi cuand dari pohon bambu, sudah seharusnya kita sebagai petani mulai menangkap peluang ini. Apalagi sekarang era informasi yang semakin mudah dijangkau. Tentunya tidak semua bambu bisa digunakan untuk bahan dasar furniture, salah satu yang banyak dicari yaitu bambu APUS.

Baca artikel lainya :

Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini