Subscribe Dengan Account Google untuk mendapatkan update info terbaru dari property145.com
Trend Harga Biji Kopi Sebagai Gaya Hidup Milenial

Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta dan Kopi Arabika.

Sejak jaman dulu dari generasi ke generasi kopi menjadi primadona dan memiliki warna tiap generasi. Kopi mampu merekatkan hubungan pertemanan menjadi lebih harmonis, bisa di ibaratkan kentalnya seduhan kopi melambangkan eratnya hubungan pertemanan seseorang. Bagi masyarakat nusantara kopi telah manjadi warisan leluhur yang memiliki nilai intrinsik tersendiri.

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi tersendiri dalam menyeduh dan menikmati kopi, sebagai contoh daerah lampung yang terkenal dengan kopi pahitnya. Masyarakat aceh yang terkenal dengan seduhan kopinya dan juga daerah-daerah lain yang memiliki tradisi tersendiri dalam menikmati seduhan kopi.

Kopi yang saat ini menjadi rempah primadona kaum milenial memiliki beragam harga, berikut ini berbagai macam harga kopi dari berbagai belahan dunia :

Biji Kopi Luwak

kopi luwak
sumber foto google.com

Kualitas dan aroma biji kopi Luwak tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, kopi ini dihasilkan oleh binatang luwak. Para luwak sangat ahli memilih buah kopi terbaik sebagai makanannya. Sistem pencernaan luwak tergolong cepat sehingga biji kopi tidak tercerna dan akan keluar bersama kotorannya. Namun, rasa yang dihasilkan dari biji kopi luwak ini sangat nikmat.

Biji kopi ini pertama kali ditemukan di Indonesia pada abad ke-18 dan mulai terkenal di kawasan ASEAN sejak tahun 1980an. Seiring bertambahnya tahun, biji kopi luwak semakin dikenal oleh dunia dan dijual dengan harga USD 700 per kilogram atau setara dengan IDR 9.560.000.

Biji Kopi Geisha

biji kopi geisha
sumber foto google.com

Biji kopi Geisha berasal dari Ethiopia yang kemudian diimpor ke Panama. Perdagangan biji kopi ini dikuasai oleh perusahaan Hachienda La Esmeralda sejak tahun 2004. Faktor yang membuat harga biji kopi Geisha tinggi adalah aromanya yang sangat khas dan unik. Aroma tersebut merupakan campuran dari bunga melati dan buah jeruk. Sementara itu, harga biji kopi Geisha adalah USD 475 untuk 1 set kemasan dengan berat 1,8 kilogram atau setara dengan IDR 6.489.000.

Biji Kopi Ospina

biji kopi ospina
sumber foto google.com

Biji Kopi Ospina pertama kali ditemukan di daratan tinggi Kolombia pada tahun 1835. Biasanya berada di ketinggian 7.700 hingga 7.900 kaki. Kopi yang termasuk dalam kategori arabika ini memiliki aroma Azahar yang begitu kuat. Uniknya lagi, cita rasa biji kopi ini terdiri dari campuran buah berry, cokelat, kelapa, dan kacang macadamia. Usai diseruput, rasanya mirip seperti minuman anggur merah. Untuk harganya, biji kopi Ospina dibanderol seharga USD 770 per 250 gram atau setara dengan IDR 10.519.000.

Biji Kopi Saint Helena

biji kopi saint helena
sumber foto google.com

Biji kopi Saint Helena pertama kali ditanam di Pulau Saint Helena, Samudera Pasifik. Bibitnya sendiri berasal dari negara Yaman. Awal mula perdagangan biji kopi ini dicetuskan oleh Napoleon pada masa pengasingannya di sana.

Biji kopi yang juga termasuk pada kategori arabika ini mendapatkan penghargaan sebagai kopi terbaik pada tahun 1851. Sayangnya pada tahun 2019, biji kopi Saint Helena ditetapkan sebagai tanaman kopi yang hampir punah oleh lembaga IUCN (International Union for Conservation of Nature). Wajar saja kalau harganya menjadi sangat fantastis, di mana biji kopi Saint Helena dijual seharga GBP 60 per 100 gram atau setara dengan IDR 1.067.000.

Biji Kopi Black Ivory

biji kopi black ivory
sumber foto google.com

Kopi luwak bukan satu-satunya kopi yang dihasilkan dari kotoran binatang. Ada juga biji kopi Black Ivory yang merupakan hasil fermentasi dari kotoran gajah. Kotoran gajah ini setidaknya telah dicerna selama 15 hingga 70 jam. Enzim pencernaan pada gajah yang berperan untuk memecah protein biji kopi.

Uniknya, rasa dari biji kopi ini tidak menentu karena bergantung dengan apa yang dikonsumsi para gajah. Rasa yang terlalu pahit menandakan gajah terlalu banyak asupan protein. Sebaliknya, semakin sedikit asupan protein yang dikonsumsi gajah, maka rasa pahitnya pun akan berkurang.

Kopi yang tergolong sebagai arabika ini diproduksi oleh perusahaan Black Ivory Coffee Company asal Thailand. Harga jualnya mencapai USD 100 per gram atau setara dengan IDR 1.366.000.

Nah buat kamu pecinta kopi, mungkin tidak ada salahnya jika kamu mau mencoba bisnis renyah ini, berdasarkan info harga diatas prospeknya cukup menjanjikan

baca artikel lainya :

Anda Juga Mungkin Menyukai Beberapa Artikel Ini